Sebelumnya
kita sudah membahas perbedaan antara pemahaman fungsi-fungsi Personalia, Human
Resources ( HR ) & Human Capital ( HC ). Juga sudah membahas mengenai
pilar-pilar Human Resources.
Maka
alangkah baiknya juga jika kita membahas mengenai pilar-pilar Human Capital,
pondasi-pondasi yang sebaiknya dibuat agar bangunan bernama Human Capital tower
dapat berdiri kokoh diantara bangunan-bangunan yang lain seperti Finance,
Accounting bahkan Operational.

Ilustrasi 8 pilar
Fungsi Human Capital memiliki pilar-pilar yaitu :
1. Organization Development Management.
Sebagai pilar pertama dalam HC, ODM merupakan proses
membangun kemampuan pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi melalui diagnosa organisasi yang efektif ke design
organisasi yang efektif & efisiensi dan pengelolaan budaya
korporasi agar dapat beradaptasi terhadap perubahan bisnis global, perkembangan
teknologi, pertumbuhan pasar serta terciptanya sinergi, komitmen, keterlibatan
dan keteladanan pimpinan. Mengapa ODM
menjadi pilar pertama karena secara sederhananya, diibaratkan perusahaan
sebegai rumah, maka ODM inilah yang akan menentukan bagusnya dan ada atau tidak
adanya ruangan-ruangan, seperti ruang kamar, ruang tamu, ruang keluarga, ruang
kamar mandi, dst. Dengan ODM yang baik maka ter-create-lah Struktur Organisasi yang dapat membuat Visi & Misi serta
Goal dari Organisasi tercapai, bahkan diyakini dapat memberikan nilai lebih.
2. Recruitment Management.
Sebagai pilar kedua, Recruitment Management adalah
merupakan proses pemenuhan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan Manpower Plan
ataupun request user. Mengapa pilar ini dijadikan pilar kedua, secara
sederhananya jika diibaratkan Perusahaan adalah rumah, maka di dalam rumah yang
sudah dibuat ataupun ada ruangan, maka didalam ruangan-ruangan tsb harus ada orang
yang menempati, nah orang-orang yang menempati inilah yang nantinya akan
dicarikan siapa yang cocok untuk menempati ruangan tsb. Hasil dari pilar ini
adalah terpenuhinya kebutuhan karyawan dalam jumlah, kualifikasi dan waktu yang
tepat. Recruitment Management yang baik adalah dapat menemukan, menentukan dan memasukkan kandidat ke perusahaan
yang cocok dengan spesification & strategi perusahaan berdasar strategi ataupun
teori yang berlaku. Dengan Recruitment Management yang ok maka Organisasi dapat
terdorong mencapai goalsnya karena adanya karyawan masuk dari hasil Recruitment
Management tsb.
Sebagai pilar ketiga dalam HC, Performance Management adalah proses perencanaan, evaluasi kinerja
karyawan, pengarahan dan bimbingan dan penilaian kerja demi tercapainya tujuan
organisasi dan juga optimalisasi potensinya. Hasil dari pilar ini adalah karyawan dapat menghasilkan kinerja
terbaik sesuai dengan target yang ditetapkan. Performance Management yang baik juga akan membuat perusahaan mencapai goalsnya
dengan mudah. Perumusan performance yang harus SMART dan nge-link dengan goals2
perusahaan akan membuat Perusahaan akan dapat mencapai goalsnya dengan mudah
terlebih jika pencapaian performance dari karyawan melebihi dari target
perumusan perfromance diawal.
4. Reward Management.
Sebagai pilar
ke empat dalam HC. Reward Management merupakan pengelolaan pemberian balas jasa
atau kompensasi kepada karyawan sesuai dengan nilai pekerjaan, kontribusi, dan
kompetensi yang dimiliki karyawan untuk memotivasi dan mengarahkan perilaku
karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Hasil dari pilar Reward Management
adalah cara pengelolaan balas
jasa yang menarik minat kandidat berpotensi, karyawan akan dapat termotivasi bekerja, bahkan
diyakini karyawan dapat memberikan potensi diri yang mungkin sebelumnya tidak mereka
perlihatkan dan belum berikan ke perusahaan.
5. People Development Management.
Sebagai pilar kelima, People Development Management
merupakan suatu proses menumbuh kembangkan karakter dan kompetensi untuk menunjang
pertumbuhan perusahaan dan dilakukan secara sistematis. Hasil dari pilar People
Development Management adalah karyawan yang memiliki karakter dan kompetensi
sesuai dengan persyaratan jabatan. Dengan People Development Management
yang baik, maka untuk pemenuhan di level-level
tertentu dapat dengan mudah dipenuhi, dan setiap karyawan akan merasakan bahwa
ada peluang untuk menuju dan memasuki ke posisi tertentu dimasa akan datang, yang
tentunya akan menjadikan engagement semakin baik.
6. Industrial Relation (IR) Management.
Sebagai pilar keenam dalam HC, adalah proses
menciptakan hubungan yang harmonis dan dinamis antara pengusaha dan karyawan,
pemerintah, masyarakat. Hasil dari pilar Industrial Relation (IR) Management
adalah iklim kerja yang menjamin ketenangan
bekerja dan kelangsungan berusaha diantara karyawan, perusahaan, lingkungan
masyarakat & pemerintah. Karyawan yang bekerja akan merasa nyaman &
aman disaat bekerja karena adanya kejelasan akan hak , kewajiban juga statusnya,
masyarakat akan tahu bahwa adanya pemenuhan terhadap aturan yang ada dan
pengusaha atau perusahaan juga bisa mendapatkan nilai lebih dari market maupun
costumer melihat bahwa untuk timbulnya konflik di perusahaan tsb tidak akan
ada.
7. Termination Management.
Sebagai pilar ketujuh, merupakan pengelolaan pemutusan
hubungan kerja yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja
dan pengusaha. Hasil dari pilar Termination Management adalah proses terminasi
terlaksana dengan cara sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku. Dengan Termination Management maka setiap karyawan berakhir hubungan kerja
akan paham tentang adanya waktu untuk sudah tidak mempunyai keterikatan apapun
dengan perusahaan. Dari perusahaan pun dapat membuat strategy apakah diperlukan
pengganti atau tidaknya untuk posisi yang mendapatkan termination, yang
tentunya akan mempengaruhi ke strategy efisiensi efektif.
8. Personnel Management.
Sebagai pilar kedelapan dalam HC, Personnel Management
merupakan sarana manajemen dalam menyusun dan menjalankan prosedur sistem
informasi kepersonaliaan untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang sumber
daya manusia. Secanggih apapun peraturan dan prosedur kerja yang dijalankan,
tetapi bila tidak diterapkan secara konsisten dan tanpa didukung dengan sistem
informasi kepersonaliaan yang handal dan akurat, maka untuk menentukan
keputusan akan menjadi ragu, bias, tidak yakin. Sehingga dengan Personnel Management yang ok, kepercayaan
diri dari manajeman atau pengguna informasi untuk menentukan keputusan mencapai
goals yang ada bisa lebih percaya diri karena informasi yang aktual, valid dan
terpercaya.
Demikian
adalah pilar-pilar HC, ada beberapa praktisi HR yang sebenarnya sudah menjalani
& melakukan beberapa pilar HC, karena ada beberapa pilar HR yang ada di
pilar-pilar HC.
Tapi
ada juga praktisi HR yang sudah menjalani & melakukan semua pilar HC secara
rutinitas.
Mungkina
beberapa praktisi HR belum menjalani & melakukan pilar-pilar HC dikarenakan
melihat dari masing-masing perusahaan tersebut yang memang belum membutuhkannya
dengan alasan kelompok perusahaan tersebut masih kecil atau visi misi dan goals
perusahaannya, dan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar