Secara
definisi, Performance Management adalah suatu pendekatan sistematik
untuk meningkatkan kinerja individu atau tim dalam mencapai tujuan / target
organisasi (Hendry, Bradley and Perkins, 1997).
Perfromance
Management sangat penting bagi organisasi pada umumnya dan manajemen lini dalam
memahami pekerjaan bawahan (know your job)
dan bawahan yang bersangkutan (know your people).
Definisi Performance Management menyinggung 3 hal penting, yaitu :
>
Sistematis.
Pengaturan
kinerja organisasi, baik secara individu maupun tim merupakan sebuah sistem
yang terpadu dengan sistem lainnya, bukan sebuah aktivitas yang terlepas satu
sama lain.
> Individu / tim.
Target
/ tujuan organisasi harus diturunkan dan dibagi menjadi beberapa tugas kecil
per posisi yang tentunya harus mendukung satu sama lain. Maka dari itu,
hubungan sebab akibatnya harus terjaga.
> Tujuan / target organisasi.
Hanya
ada 2 tujuan sebuah organisasi / perusahaan, yaitu Profit (Keuntungan) dan
Growth (Pertumbuhan). Semua hal yang dikerjakan oleh karyawan haruslah
mendukung pencapaian kedua hal ini, bila tidak, maka perlu ditinjau ulang dan
direvisi.
Praktek
pendekatan Peformance Mangement di dunia usaha dan industri sangat beragam, dan
secara tahapannya sesuai proses PDCA dapat disimpulkan ada 4 tahap PDCA-nya,
yaitu :
1. Tahap Plan : Performance Planning
Adalah
Membuat tujuan / target yang diharapakan sesuai rencana kerja yang diselaraskan
dengan Sasaran Strategis, Key Performance Indicator (KPI), Standar / Target,
Aktivitas perusahaan secara SMART (Spesific, Measurable, Achiveable, Realistic,
Time-Oriented). Sifatnya adalah Top Down, artinya CEO / President Director
harus membuat target perencanaannya dulu secara besaran, barulah diturunkan
sampai ke level terendah ataupun staf dll, yang intinya masing-masing
perorangan harus mempunyai Invidual Performance Plan.
SMART
adalah salah satu konsep yang terkenal untuk merumuskan tujuan secara efektif,
yakni Specfic ( tujuan dari target harus jelas, menjelaskan apa yang dilakukan
), Measurable ( harus bisa diukur, pada performance ada 3 jenis tipe untuk
measure ini yakni mengukur hasil/result oriented, mengukur perilaku yakni
behavior oriented dan trait oriented yakni mengukur karakteristik individu ),
Achiveable ( harus bisa dicapai, jangan membuat tujuan yang tidak mungkin bisa
dicapai ), Realistic ( masuk akal, membuat tujuan harus masuk akal jangan
membuat tujuan yang tidak masuk akal atau berimajinasi ), Time-Oriented (
batasan waktu, tujuan harus mempunyai batasan akhir waktu, apakah dalam periode
akhir bulan, akhir triwulan, atau pertgl, setiap tanggal 5, atau setiap tanggal
10, dll ).
Sedangkan
ukuran itu mempunyai 3 jenis, yakni : Key Result Indicators ( menggambarkan
hasil dari berbagai aktivitas, bersifat kuantitas ), Performance Indicators (
menggambarkan aktivitas yang harus dilakukan ), Key Performance Indicators ( menjelaskan kegiataan/aktivitas yang paling penting untuk mencapai keberhasilan ).
2. Tahap Do : On Going Feedback & Informal Coaching
Melaksanakan
rencana kerja dan melakukan pengawasan. Hal penting yang perlu dilakukan adalah
memberikan umpan balik (feedback) terhadap karyawan dari atasan yang
bersangkutan untuk kembali meluruskan apa yang mungkin tidak sesuai dengan
rencana awal. Selain itu, umpan balik sangat penting untuk memberikan motivasi
dan me-recharge energi yang mungkin mulai habis.
Melakukan
Coaching dengan konsep IDEAL ( Introduksi, Definisi, Ekplorasi, Aksi, Lihat
kembali ). Coaching sendiri harus mempunyai tanggung jawab memberikan umpan
balik kinerja, mengarahkan mengembangkan, melatih dan melakukan konseling.
Coaching yang efektif bersifat deskriptif tidak sekedar evaluatif, spesifik,
fokus pada area yang bisa berubah ( jangan menambahkan materi yang tidak penting
), terjadwal, dimengerti, berdasarkan perilaku, objektif juga seimbang.
Berikan Coaching terkait Performance Management kepada team kemudian berikan coaching individu ( perorangan )
3.
Tahap Check : Performance Appraisal & Development Planning
Mengevaluasi
pencapaian kinerja dibandingkan dengan target / rencana kerja. Terlibat pada proses
ini adalah Atasan, HRD, dan Top Management, serta karyawan yang bersangkutan.
4. Tahap Action : On Going Feedback & Informal Coaching
Memberikan
penghargaan kepada karyawan atas kinerjanya dan memberikannya catatan
pengembangan untuk perbaikan kualitas kerjanya di masa depan.
Tujuan akhir ataupun hasil dari Performance Management adalah karyawan dapat menghasilkan kinerja terbaik sesuai dengan target yang ditetapkan dan organisasi mencapai Profit dan Pertumbuhan sambil mengembangkan kompetensi karyawan dalam menghadapi tugas-tugas menantang.
Sumber
:
Astra
Human Resource Management (AHRM) System
C&G
Training
Tidak ada komentar:
Posting Komentar