Perbedaan Personalia, Human Resources ( HR ) & Human Capital ( HC )

Ada beberapa pertanyaan dari beberapa praktisi diluar fungsi HR, juga di dalam praktisi fungsi HR terutama yang akan menggeluti fungsi HR atau baru memulai fungsi HR.

Dan ini mengingatkan awal memulai praktisi di HR di fungsi Personalia, yaitu di Departemen Personalia di perusahaan dari group Astra, yang berlokasi di Sunter Jakarta Utara ditahun 2004. Tepatnya sebagai Staf Administrasi Personalia dengan inti jobdesk menghitung attend dari 2.500an karyawan yang akan menjadi database dari setiap gajian perbulannya. 

Kembali di perbedaan antara Personalia, HR dan HC. Berdasarkan durasi praktisi saya selama di HR maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Personalia secara garis besarnya adalah pemahaman fungsi yang lebih fokus dan bertanggung jawab terkait kepada  administrasi dari karyawan, seperti administrasi soal gaji, cuti, absensi dan ke-administrasian yang lain. Dari pehaman Personalia inilah, akan berevolusi menjadi HR bahkan HC.
2. Fungsi HR adalah hasil dari berevolusinya Personalia, fungsi HR mempunyai pemahaman bahwa perusahaan melihat karyawan itu lebih dari sekedar beban perusahaan atau cost center tapi adalah sebagai aset perusahaan. Fungsi HR memiliki ruang lingkup yang lebih kompleks dibandingkan dengan Fungsi Pesonalia. Fungsi HR memahami bahwa karyawan harus diperlihara agar nyaman. HR memahami bahwa ada beberapa variabel yang mempengaruhi motivasi maupun kinerja karyawan, seperti penghargaan, aktualisasi diri, dsb, bukan hanya gaji sebagai faktor utama dari pemotivasi. Maka fungsi HR lebih luas dari Personalia yang hanya mengurusi soal administrasi saja. Secara garis besar HR mempunyai beberapa pilar, yaitu : Seleksi dan Rekrutment, Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development), Compensation and Benefit, Manajemen Kinerja (Performance Management), Perencanaan Karir (Career Planning), Hubungan Karyawan (Employee Relations), Separation Management;, Personnel Administration and HRIS.
3. Sedangkan HC itu seperti apa, HC adalah Fungsi pemahaman dari HR yang berevolusi. Di HC, fungsi pemahamannya lebih kepada fungsi strategis &  memberi pemahaman melihat karyawan lebih dari sekedar aset perusahaan, yaitu perusahaan melihat karyawan adalah sebagai potensi yang mampu membuat perusahaan lebih bernilai atau membuat perusahaan dapat meraih keuntungan yang lebih besar atau melompat berkembang ke yang lebih tinggi. Dan pemahaman ini berfokus pada perkembangan potensi dari karyawan untuk membuat perusahaan mempunyai nilai lebih. HC membuka kesempatan seluas-luasnya bagi karyawan untuk mengembangkan inisiatif dan kreatifitas mereka, misalnya dengan ‘usulan perbaikan’ sebagai salah satu cara untuk merevisi tugas-tugas harian yang telah dirumuskan oleh top management. Sedangkann secara garis besar pilar-pilar di HC yaitu : Organization Development Management, Recruitment Management, Performance Management, Reward Management, People Development Management, Industrial Relations Management, Termination Management, Personnel Management.  

Walaupun adanya perbedaan antara ketiga fungsi tersebut, pastinya ketiga fungsi tersebut tetap mempunyai persamaan. Persamaan pada ketiga fungsi tersebut adalah sama-sama mengelola manusia atau karyawan.